Senin, Mei 28, 2012

PENJADWALAN PRODUKSI (PPP 28052012)



makes on time delivery possible... .. ... .

Penjadwalan produksi terkait dengan inventory, biaya, lead time, dan pemesanan.

Inti penjadwalan produksi: harus lebih baik dari jadwal produksi perusahaan orang lain serta untuk menghindari masalah terkait, misalnya bentrok

Ilustrasi: agroindustri gula
Di pabrik tebu, bagian yang dibutuhkan adalah X% kandungan gula pada batang tebu di lahan; namun keberadaannya tercampur dengan ampas dan air pada batang. Agroindustri hanya mengambil bagian tertentu saja, dalam hal ini adalah kandungan gula. Kita harus mengetahui sifat perubahan gula di dalam tebu karena komoditas pertanian akan berubah terhadap waktu, contoh: mangga disimpan lama bisa kisut.
Jika ingin tahu umur tebu, kita harus tahu kapan lahirnya (saat tebu mulai ditanam-red). Ketika dipanen, itu berarti saat dia dibunuh, tetapi tetap hidup mendekati kematian. Kandungan gulanya berubah  sangat cepat dibandingkan saat hidup menjadi X’%. Oleh karena itu, perlu penjadwalan saat panen / tebang tebu yang tepat untuk memperoleh  kandungan gula yang maksimum. Setelah ditebang, tebu memiliki masa idle (menunggu untuk diangkut). Berikutnya, dilakukan pengangkutan dari lahan ke pabrik karena umumnya selalu ada jarak tertentu dari kebun menuju pabrik. Mesin dalam pabrik gula bekerja selama 24 jam. Dilakukan penggilingan tebu hingga diperoleh gula X’’%. Pabrik kita masih belum baik, yatu hanya sekitar 4/7 hasil dibandingkan dengan negara produsen gula dunia yang menghasilkan sebanyak 21/7. Jadi, diperlukan penjadwalan mengenai: berapa luasan, jarak, lama tunggu, dan lama proses yang optimum untuk memenuhi fungsi: meminimumkan lost: X- X’; X’-X’’.

TUJUAN PENJADWALAN PRODUKSI

  • MENEPATI WAKTU JATUH TEMPO (DUE DATES)
  • MEMAKSIMUMKAN PENGGUNAAN FASILITAS (MESIN-ORANG)
  • MENURUNKAN WIP (WORK IN PROSES) DAN SIKLUS WAKTU (CYCLE TIME) Ini terkait dengan produk setengah jadi, yaitu nira pada produksi gula. Jika banyak produk setengah jadi, berarti ada alat pada sistem yang tidak bekerja sehingga ada waktu menunggu --> perlu dihindari.

Tujuan-tujuan tersebut saling konflik, misalkan untuk menepati waktu jatuh tempo, diperlukan banyak fasilitas sehingga tujuan nomor 2 tidak tercapai.


MENEPATI WAKTU JATUH TEMPO (DUE DATES)
    1. Make to order à due date customer mempengaruhi semua due date
    2. Make to stock  à inventory level memicu produksi bagian produksi
NB: terminologi:
  1.  Service level (simply service); biasa di make   to order. Ini merupakan fraksi dari order yang ditepati pada / sebelum due date. Atau dapat diartikan juga fraksi dari job dalam cycle time ≤ perkiraan lead time.
   2.  Fill rate
  3.   Lateness. Ini merupakan selisih waktu jatuh tempo order dengan waktu selesainya (completion) pekerjaan.Jika mulai terlambat, selesai juga terlambat. Ada yang positif, nol, negatif.
  4.     Tardiness. Jika cepat, maka =0. Ini hanya memiliki nilai positif dan 0. Tardiness menunjukkan lateness dari pekerjaan jika terlambat, 0 jika tidak. NB: Kalau kita naik kendaraan diam sebentar di suatu tempat, kita tidak dimintakan biaya tambahan, tetapi untuk komoditas pertanian, menunggu adalah biaya.
  
     MEMAKSIMUMKAN PENGGUNAAN FASILITAS 
Misalkan mahasiswa TIN banyak yang lulus, tapi tidak dapat pekerjaan, sama saja tidak berguna. Jadi jangan menggunakan fasilitas terus-menerus jika produk tidak laku (menumpuk di gudang).


MENURUNKAN WIP DAN CYCLE TIMES
Keuntungan cycle time pendek: Antrian pendek (better responsiveness to customer), ilustrasi: restoran padang

CLASSIC SCHEDULING

  • Lama tidak bergantung jadwal
  • Mesin tidak mogok
  • Model deterministik
  • Tidak ada pekerjaan yang dibatalkan

Istilah: 
Makespan:jarak waktu penyelesaian
Jobshop: semacam bengkel

Mengapa penjadwalan sulit????

Penjadwalan melibatkan jumlah bilangan yang banyak
Problem classes:
  •    Class P problem
  •    ..... Ini terkait dengn permutasi, misalkan ABC menjadi ACB, BCA akan berbeda-beda.

Scheduling dan sequencing tidak dapat memperoleh waktu yang tercepat. Bedanya dengan polinomial, polinomial hanya berbeda sangat kecil (dalam hitungan detik) sehingga lebih baik.

HEURISTIK

Dari tidak eksak menjadi mendekati.
  • Good news -- > jadwal sulit masih bisa dinegosiasikan -> Jepang; contoh : Urutkan dengan siapa yang paling duluan : 10 setup (penggantian), 12 tardy job dengan nilai trilyunan.
  • Greedy algorithm: switch 5 dan 4, lebih baik  dan berkurang; dengan memutar-mutar bisa lebih baik sampai minimum.
  • Lebih baik lagi menggunakan Tabu search sampai tidak ada yang idle lagi
  • Shop floor scheduling ada di PO untuk menghitung berapa lama

3 komentar:

  1. Wow, thiѕ piece of writing іs pleasant, mү yօunger sister is analyzing thеse things,
    so I am goіng to inform һer.

    BalasHapus
    Balasan
    1. is it? wow, that would be nice.. thanks for appreciate.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus