Kamis, Januari 31, 2013

31 01 2013 13 00

Hari yang spesial buat aq.. Thanks God, thanks mom n dad, thanks bro, thanks sir, thanks friends..
Sidang skripsi S-1 akhirnya selesai ditempuh..
Ternyata teman satu SMA yang sama-sama di IPB juga sidang tapi jam 9..
Dan itu ternyata hari ultah teman ledekan aq: Ayu satiIIIII, temen deket aq di 46: Melan, kakak sebimbingan pakk marimin n papi upit n sesama asisten dulu: ka Nova
Keren amazing,, bener2 hari yang bagus, sama kaya yg dibilang papi egum..
Mantap, walaupun sempat hampir nangis gara2 bener2 ga bisa jawab pertanyaan beruntun dari pak romli,, but,, finally, lulus.. keren..
31 01 13 13 00 yang kereeen pisan..
3 prof lawan 1.. itu memang bener2 angka yang bagus yah, ehehehe..
Dimulai dari sidang senin om ichal, lanjut wawa, lanjut aq, trus anton, n jilul, ditutup oleh amhy...
Sukses buat kita semua,, amin :D

A Meaning of Friend for Me

Teman.. mungkin bukanlah sahabat...
Dulu aku berpikir, sahabat lah yang terutama, tetapi sekarang aku menyadari teman, meskipun tidak mengerti kita seperti sahabat kita, juga orang-orang penting yang Tuhan tempatkan dalam hidup kita..

Pertemanan memiliki seninya tersendiri bagi setiap orang..
Berbagai aspek tentang teman dapat berbeda dari opini orang yang satu dengan opini orang lain..
Dan inilah opini ku tentang teman..

31-01-2013

Teman bukanlah manusia yang sempurna..
Mereka tidak selalu sesuai dengan yang kita inginkan, dan belum tentu orang yang baik menurut teman kita yang lain..
Mungkin teman adalah orang yang pernah mengecewakan atau menyakiti hati kita hingga menangis..
Mungkin teman adalah orang yang terkadang membuat kita merasa dimanfaatkan..
Mungkin teman kita bukanlah teman dari teman kita..
Mungkin teman tidak ada saat kita membutuhkannya..
Atau bahkan mungkin dia yang kita anggap teman, tidak menganggap kita teman..
Tapi, ......
Teman pasti pernah membuat kita tersenyum bahkan tertawa bersama..
Teman pasti pernah menguatkan saat kita lemah dan saat kita menangis..
Teman ada saat kita mengalami suatu momen yang paling mendebarkan, menakutkan, atau bahkan sangat membahagiakan...

Terkadang aku tidak menyadari arti pertemanan yang sesungguhnya..
Terkadang aku sibuk mencari orang yang bisa menjadi sahabatku, dan memandang sebelah mata orang yang hanya kuberi 'jabatan' teman..
Terkadang aku tidak menyadari kasih yang besar dari seorang teman, yang selalu tersedia bagiku..

Saat aku memikirkannya, sungguh bahagia memiliki banyak teman..
Dan aku saat ini ingin sangat bersyukur pada Tuhan untuk semua teman yang Dia hadirkan dalam hidupku,
yang membuatku menangis, tertawa, sedih, ataupun marah..

Terkadang pikiranku tidak sebaik yang kuinginkan..
Terkadang aku egois dan ingin mendapatkan lebih dari yang temanku dapatkan, keegoisan duniawi..
Terkadang ada saat memandang sebelah mata teman yang 'seolah lebih rendah' dariku....
Padahal kita semua manusia yang sama, manusia yang dikaruniai kebaikan dan kelemahan, supaya tidak merasa orang yang paling hina di dunia, dan supaya tidak sombong dengan pemberianNya..

Dalam hari-hari ini, aku merasa teman adalah WOW, teman adalah harta berharga yang Tuhan kasih untuk membentuk hidupku, sehingga aku tidak sendirian..
Aku tidak menyangka mendapatkan perhatian sebesar itu dari teman-temanku..
Teman yang memberiku informasi saat aku membutuhkannya..
Teman yang membuatku tertawa saat aku tertekan..
Teman yang menghibur saat aku menangis, dan saat aku merasa 'hampir gila'..
Teman yang menceritakan pengalamannya..
Teman yang mendampingiku di saat-saat yang mendebarkan..
Teman yang menemaniku berjalan sepanjang jalan, juga makan bersama..
Teman yang memberiku semangat dan selamat saat aku sukses..
Teman yang memberikan kejujuran hati...
Teman yang sabar menghadapi kepanikanku..
Teman yang rela datang jauh dari rumahnya untuk menghadiri momen terpentingku..
Teman yang menyempatkan diri menungguiku saat dia sendiri sangat membutuhkan waktu untuk menyiapkan momen terpentingnya..
Teman yang berada jauh di sana tetapi menyempatkan menenangkanku dan mendoakanku dari sana..
Teman yang membuat aku merasa hidupku lebih bermakna..
Teman yang mengingatkanku kalau aku bukanlah mahluk sempurna..
Teman yang sangat memperhatikanku, termasuk perubahan fisikku..
Teman yang membantuku saat aku perlu..
Teman yang memberiku selamat dan semangat meskipun mereka belum memperoleh apa yang kuperoleh, dan walau itu mungkin menyesakkan hati mereka..
Teman yang mau membelikanku makanan saat aku titip..
Teman yang SMS, nge-wall hanya untuk meyakinkanku aku tidak sendirian..
Teman yang  mau meluangkan waktu seharian hanya untuk membeli baju...
Mereka, kalian, adalah teman-teman yang spesial..
Mungkin kalian bukan orang yang baik menurut orang lain,,
Bahkan mungkin akupun pernah menilai begitu,,
Tapi kalian membuat aku lebih bermakna dalam menapaki jalan kehidupan ini...
Tanpa kalian aku hanyalah debu tanpa arti..
Tapi dengan kalian, aku merasa seperti pasir pantai yang tertimpa cahaya menjadi berkilau.. atau pasir pantai yang ada pada kerang sehingga menjadi mutiara...

I love you all, meskipun aku tidak bisa menuliskan nama kalian satu per satu di ucapan terima kasih ku atau di 'kata pengantar'ku.. Kalian ada di sini, di hati dan ingatan ini..
Mungkin aku adalah manusia yang sering mengecewakan kalian dan tidak ada di saat kalian butuhkan, maafkan aku..
Tapi, kalian,, kalian bermakna bagiku,,

Mungkin kita akan berpisah tempat kerja atau kehidupan lanjut,, atau bahkan terpisahkan saat kematian datang menjemput...
Tapi goresan kasih sayang kalian telah memenuhi tiap halaman buku hidupku...
Kiranya Tuhan memberkati dan mengasihi kalian sama seperti Dia memberkatiku, atau bahkan lebih daripada itu...

Tetaplah menjadi teman.....

Senin, Januari 14, 2013

Baju kesayangan...

Baju kesayangan...
Siapa sie yang ga punya baju kesayangan?
Aku yakin hampir semua kita punya baju kesayangan.
Mungkin pendapatku ini salah, tapi ya itulah pendapat yang kusimpan selama ini.

Aku punya satu dari beberapa baju kesayangan..
Baju ini adalah kaos biasa warna hitam dengan tulisan warna pink Love is a Life..
jika baju ini difoto, tulisannya akan terlihat cukup menyala..
Tapi bukan itu alasan baju ini menjadi baju kesayanganku, tapi karena baju ini dipilihkan oleh kakakku waktu pergi ke Jogja..

Baju ini sudah cukup sering aku pakai, umurnya juga lebih dari setahun..
Beberapa hari yang lalu aku mencucinya..
Lalu aku jemur di tiang jemuran di depan kamar kosku..
Aku pergi setelahnya ke LSI di kampusku..

Waktu aku pulang, kau tahu apa?

Baju kesayanganku ini sudah jatuh dari tiang jemuran,,
Sepertinya terbang dan jatuh tertiup angin kencang saat hujan..
dan lebih parah lagi, baju ini sudah menjadi alas tidur kucing yang menyebalkan di kosanku..
Bulu-bulu kucing itu lepas dan menempel di bajuku..

Aku adalah orang yang mudah merasa jijik, terutama yang terkait dengan kucing di kos..
Aku mengusir kucing itu lalu aku merendam baju kesayanganku..
Aku pikir aku akan mencucinya..
Mungkin kalau itu bukan baju kesayanganku, aku langsung membuangnya..
Tapi, kali ini aku merendamnya..

Sekian lama dari perendaman itu, aku berniat mengganti air rendaman dan mulai mencucinya,
Tapi tiba-tiba ada bau busuk yang tercium di dekatnya
Aku berpikir, kucing sialan itu sudah menodai baju itu, entah dengan air kencing atau kotoran..
Aku sangat jijik membayangkannya, dan akhirnya kuputuskan untuk membuang pakaian itu..
Tragis bukan, aku yang berkata itu baju kesayanganku, malah membuangnya ke tempat sampah...

Di situ, aku berpikir tentang kehidupanku, kehidupan rohaniku, dan mungkin juga orang lain..
Tuhan berfirman:
"sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayanganNya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi." (Ulangan 14:2)
"Oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau," (Yesaya 43:4a)
Bukankah kita ini adalah kesayangan Tuhan? ya, seperti baju kesayanganku itu, begitulah kita..
Kita kesayangan Tuhan sehingga Tuhan senang memakai kita, Tuhan senang melihat kita, dan Tuhan senang merawat dan menjaga kita..

Namun, terkadang angin dan hujan atau badai kehidupan dalam wujud masalah menerbangkan kita...
Melepaskan kita dari pokok pengharapan kita, tempat bergantung kita, yaitu Dia, Tuhan sendiri..
Iman kita merapuh, dan bukan hanya itu...
Iblis dengan nyaman berkuasa di atas kita, bahkan menodai kita..
Atau bukan Iblis, tapi justru keinginan daging kita,,
Itu membuat kita menjadi sesuatu yang menjijikkan,,,
Terlalu menjijikkan di hadapan Allah yang kudus...

Lalu apakah Allah, Tuhan kita, akan serta merta membuang kita dari hadapanNya dan membuang kita ke 'tempat sampah'?
Tidak, tentu tidak..
Bahkan Dia mengangkat kita dan mencuci kita dengan darahNya sendiri,,
Walaupun kita berbau busuk, Tuhan tidak akan membuang kita seperti aku yang membuang bajuku itu..
Tuhan lebih baik dari itu,,
Sesuai FirmanNya, "Sebab TUHAN tidak akan membuang umatNya, dan milikNya sendiri tidak akan ditinggalkanNya;" (Mazmur 94:14)
Janji yang sangat indah bukan? Tuhan sangat menyayangi kita saudara, seberapa buruk pun keadaan kita..
Dia mau kita kembali menjadi kesayanganNya yang wangi, dan menyenangkan..
Tentu, bukan berarti Tuhan tidak memberikan hukuman pada kita, tapi bukankah seseorang menghukum kita karena kasih dan dengan harapan kita akan kembali ke jalan yang benar?

Mari kita bersyukur, karena kita telah menjadi kesayanganNya, kesayangan Allah mulia yang mahakasih..