Sabtu, Februari 18, 2012

Pasangan Yang Sepadan

Beberapa hal terkait pasangan yang sepadan, 
sejumlah cuplikan dari penjelasan Bapak Djuara Lubis,
25 Maret 2011

Satu dari tiga hal yang mengherankan dan empat hal yang tidak dimengerti menurut penulis Amsal dalam Alkitab adalah jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Jalan seorang laki-laki dan seorang gadis dapat terjadi dalam beberapa jenis kategori, di mana hubungan tersebut dapat dilihat dari gambar berikut.

Penjelasan dari gambar tersebut kurang lebihnya sebagai berikut. Tiga hal yang mendasari hubungan pria dan wanita adalah:
1. Liking (keakraban)

2. Nafsu (infatuation/cinta)
3. Empty love (komitmen)
Kombinasi ketiga hal tersebut dapat menjadi interaksi sebagai berikut.
1. Jika dalam hubungan itu terdapat keakraban dan nafsu, akan tercipta hubungan yang romantis. Tapi, ini tidak cukup untuk membangun pernikahan dan menjadi pasangan yang sepadan.
2. Jika dalam hubungan itu hanya ada nafsu dan komitmen, tapi tidak ada keakraban, maka itu adalah tolol. 
3. Jika dalam hubungan itu hanya ada keakraban dan komitmen, maka kedua insan hanyalah merupakan teman.
4. Jika dalam hubungan itu terdapat keakraban, nafsu, dan komitmen, itulah yang disebut cinta sejati untuk membangun pernikahan dan menjadi pasangan hidup yang sepadan.


Jika Anda sudah memastikan bahwa Anda siap membangun pernikahan kristiani dengan pasangan Anda, terdapat beberapa hal yang harus Anda ketahui.
# Keluarga adalah gereja
Karena keluarga adalah gereja, hanya Tuhan yang bisa mempersatukan dan menceraikan. Jadi, tidak ada istilah cerai dalam pernikahan kristiani, kecuali cerai karena maut. Selain itu, karena keluarga adalah gereja, maka anggota dalam keluarga tersebut wajib menghormati dan mengasihi anggota lain dalam keluarga.
Keluarga bagaikan bangunan gereja dengan struktur sebagai berikut (warna orange = atap, ungu = dinding dan hijau = dasar/pondasi). 



Selain itu, diperlukan beberapa pengujian yang perlu dilakukan, meliputi:
1. Uji kerohanian
(apakah pasangan saudara membuat saudara lebih dekat dengan Tuhan, atau justru lebih jauh dari Tuhan?)
2. Uji kecocokan 
(ini bukan berarti harus cocok, tapi bisa tidak menerima perbedaan untuk saling melengkapi?)
3. Uji Kemurnian
(sudahkah hubungan dikerjakan dengan hati yang murni dan tetap dijaga suci?)
4. Uji Kelanggengan
(dapatkah Anda bertahan menunggu pasangan saudara untuk memasuki sakramen pernikahan dan mempertahankannya serta tidak menjadi bosan?) 
5. Uji bermasyarakat
(saat saudara bersama pasangan, apakah sosialisasi dengan teman-teman Anda ataupun teman-teman si pasangan menjadi terganggu?)
6. Uji ekonomi
(dapatkah pasangan saudara tetap bersama Saudara, tidak hanya di saat saudara memiliki harta, melainkan juga pada kondisi termiskin Anda?)


Jika Anda sudah memenuhi persyaratan hubungan dalam segitiga hubungan; membangun atap, dasar dan dinding keluarga; serta lolos dalam pengujian, tidak diragukan lagi bahwa Anda sudah menemukan pasangan sepadan yang telah ditentukan Tuhan..
Tapi jika Anda belum yakin, terus doakan dan tunggu jawaban doanya.
Jangan paksakan dirimu dengan emosi sesaatmu.

Menjadi teman juga tidak masalah kan? Karena pertemanan pun memiliki keindahan dan berkatnya sendiri (Mazmur 133)
semangat 'n Gbus




Minggu, Februari 12, 2012

Bengkel Gigi..

Bengkel gigi..
Istilah yang saya pakai di artikel ini untuk membahas penggunaan behel (kawat gigi) untuk merapikan gigi.
Ya, saya adalah salah satu pengguna jasa bengkel gigi. Tiba-tiba saja saya ingin membagikan hal ini.

Belakangan ini, pengguna behel di Indonesia semakin banyak, terutama sejak ada isu tentang 3B untuk jadi 'gaul' yaitu BB, Behel dan BMW atau versi satunya lagi yaitu BB, Behel dan Belah Tengah (untuk rambut). Apakah saya memasukkan gigi saya ke jasa bengkel gigi untuk memperoleh predikat semacam itu? Tentu tidak.

Baiklah, saya ingin menjelaskannya untuk kalian para pembaca blog ini. Saya ingin membagikannya, terutama jika teringat dengan pertanyaan, "Ko kamu dibehel giginya, kenapa?" yang diajukan oleh salah satu teman yang telah memakai behel lebih dulu. Saya merasa seolah-olah pertanyaan itu diajukan karena saya mengikutinya (ini hanya asumsi saya sesuai nada pertanyaannya saat itu, walaupun belum tentu begitu).
Ini adalah flash back perjalanan saya mempertimbangkan pemakaian behel.

Sebenarnya waktu kecil, sejak kecelakaan pada saat umur 5 tahun, saya datang ke dokter gigi di Bandung sambil menemani ibu saya yang kehilangan 4 giginya akibat kecelakaan tersebut. Saat itu, saya juga diperiksa dan ada gigi di bagian bawah yang dicabut (semoga ingatan saya tidak salah). Dokter gigi tersebut mengatakan bahwa gigi bawah saya ada yang tidak rapi dan saat kelas 3 SD, saya harus kembali untuk mencabut gigi bawah tersebut. Namun, di kemudian hari, saya tidak pernah kembali lagi ke situ.
Lucunya, pada saat saya kelas 2 SD, saya pernah mengalami suatu accident dengan gigi atas saya, yaitu gigi seri utama bagian kanan. Waktu itu, teman saya yang bernama Fiska, yang lebih pendek dari saya, tiba-tiba menggerakkan kepalanya dengan cepat dan secara tidak sengaja membentur rahang saya hingga gigi seri tersebut lepas begitu saja. Saat itu saya hanya bisa menangis dan berpikir betapa kerasnya kepala teman saya itu.

Selanjutnya dalam perkembangan gigi saya, gigi bagian atas saya tidak rapi seperti gigi saya waktu kecil, terutama di bagian gigi yang lepas itu. Jadi, bertahun-tahun saya tetap berpendapat bahwa gigi saya menjadi tidak rapi karena insiden tersebut. Tampaknya saya harus meminta maaf pada Fiska ^_^.

Waktu terus berlalu dan akhirnya sudah kelas 3 SMA. Ya, sebelumnya bukan berarti saya belum pernah ke dokter gigi. Beberapa kali saya pergi ke dokter gigi bersama ayah atau ibu saya. Merekalah yang berkepentingan, tetapi sekaligus melakukan konsultasi terhadap gigi saya. Saat itu saya masih belum memikirkan masalah gigi. Saya berpikir, it's ok lah. Berikutnya, saya mulai berpikir untuk membetulkan gigi saya. Satu hal yang baru saya dapatkan saat kumpul keluarga pada waktu Imlek. Om saya, kakak dari ayah, mengatakan bahwa seharusnya gigi saya dikawat, seperti adik sepupu saya. Di situ saya baru mengetahui bahwa pendapat saya selama ini salah. Gigi saya seperti ini karena memang ada faktor keturunan dari keluarga ayah saya. Banyak orang di keluarga ayah saya yang memiliki gigi tidak rapi. Sementara, gigi yang maju ke depan saya dapatkan dari ibu saya. Kompleks bukan? Akhirnya saya dan ayah saya pergi ke Tasikmalaya, ke tempat dokter gigi yang merawat gigi adik sepupu saya. Waktu itu, saya tidak jadi dibehel karena saya sudah diterima di IPB, Bogor. Oleh karena itu, dokter tersebut menganjurkan saya untuk memasang behel pada dokter gigi di Bogor.

Waktu pun berlalu dan akhirnya saya melanjutkan pendidikan di Bogor. Saya sama sekali tidak ingat akan dokter gigi. Sekalipun saya ingat, saya tidak melakukan usaha apapun karena saya tidak tahu dan tidak mencari tahu dokter gigi di Bogor. Saya sempat ke dokter gigi saat libur semester di Purwokerto. Dokter tersebut sangat menganjurkan saya memasang behel. Namun, saat itu gigi saya hanya dibersihkan karangnya.
Selanjutnya, tidak ada usaha apapun mengenai hal itu. Terlebih karena berikutnya saya terkena TB, sehingga harus mengeluarkan banyak uang untuk pengobatannya.

Juni 2011, saat kakak wisuda di ITB, saya menginap beberapa hari di rumah om saya, adik dari ibu. Saya berjalan-jalan ke pasar, ke gereja, dan berbincang-bincang dengan tante saya. Saya merasa seperti menjadi anak perempuannya, mungkin itu karena tante saya tidak memiliki anak perempuan sehingga saya mendapat perlakuan yang sangat istimewa. Setelah saya pulang, tante saya yang lain mengatakan kepada ibu saya bahwa tante saya yang di Bandung menyayangkan gigi saya. Tante menganjurkan gigi saya untuk dibehel, bahkan tante mau menanggung biaya pemasangan behel tersebut. Ibu saya mengatakan pada saya bahwa kalau saya mau, saya bisa dibehel dengan uang dari ibu saya sendiri. Saya merasa ucapan tante menjadi pemancing ibu saya. Berikutnya, ibu dan ayah saya mengatakan bahwa saya lebih baik dibehel di Bandung di dokter gigi yang baik kualitasnya. Untuk memperoleh informasi itu, saya diminta menghubungi om dan tante.

Saya berpikir sebentar. Melihat gigi saya yang terlihat semakin tajam perbedaannya dan gigi atas yang terdesak di belakang, saya mulai mempertimbangkan hal itu. Terlebih lagi, gigi yang terdesak itu terkadang terasa pegal. Saya khawatir jika gigi tersebut benar-benar terdesak dan akhirnya lepas, saya tidak bisa membayangkan hal itu. Oleh karena itu, saya berpikir saya akan mencoba memakai behel setelah berkonsultasi dengan dokter gigi. Apalagi, sekarang saya sudah cukup santai jika dibandingkan dengan kesibukan si semester yang lalu.  Akan tetapi, saya berpikir kalau saya dibehel di Bandung, saya akan mengeluarkan uang lebih banyak lagi, karena biaya transportasi untuk perjalanan bolak-balik yang rutin dilakukan. Saya akhirnya mencari informasi dari adik kelas saya yang menggunakan behel. Dia merekomendasikan dua dokter gigi. Saya memilih dokter gigi yang sama dengan dia.

Mungkin banyak teman-teman yang merasa aneh dengan pilihan saya. Ya, saya memilih untuk memasuki bengkel gigi di klinik Mitrasana, daerah pasar Bogor, di jalan antara Botani Square dan Bogor Trade Mall. Ini memang cukup jauh, tetapi saya memilihnya karena sudah ada bukti dari adik kelas saya. Selain itu, saya juga bisa sekaligus refreshing. Seandainya itu jauh, saya pikir itu lebih baik daripada saya ke dokter gigi di Bandung. Berikutnya, saya bersyukur karena dokter gigi saya sangat ramah, meskipun tegas juga, dan seperti ibu saya.

Baiklah, sekarang sudah tiga bulan saya memakai behel. Dokter mengatakan bahwa gigi saya kasusnya cukup sulit dibandingkan kasus lainnya karena kasus keturunan dan cukup lama dibiarkan. Jadi, saya harus sabar. Tiga bulan yang lalu, pertemuan pertama adalah konsultasi. Dokter menanyakan apakah saya ingin dibehel atau tidak. Sebab, kalau saya tidak yakin, dokter tidak akan memasangnya. Dia tidak mau kalau gigi saya justru semakin rusak setelah dibehel. Begitulah. Akhirnya, saya memakai behel.

Behel adalah bengkel gigi. Ini dilakukan bukan untuk bergaya, melainkan untuk memperbaiki yang rusak. Behel mungkin buat sebagian orang adalah sarana bergaya. Tapi, jika seperti itu, saya berpikir mengapa untuk bergaya saja harus mengeluarkan begitu banyak uang dan begitu banyak penyiksaan? Bahkan saya melihat salah satu teman saya, yang tidak merawat dengan baik, akhirnya giginya tidak semakin bagus malah semakin hancur. Ada sedikit rasa sakit dan pengontrolan makan saat memakai behel. Ada perlakuan khusus dalam menyikat gigi dan lain sebagainya. Jika hanya untuk bergaya, untuk apa? Merepotkan diri saja. Lain halnya dengan gigi yang memang bermasalah dan butuh perbaikan.

Setelah tiga bulan, sudah mulai ada perubahan yang signifikan dengan gigi saya. Ini adalah tampilan gigi saya sesaat sebelum dibehel dengan gigi saya setelah 3 bulan dibehel. Maaf jika agak kurang sopan atau agak menjijikan atau mengerikan. Masih cukup lama perawatan yang harus saya lakukan untuk mencapai hasil akhir, tentunya. Dan yang terbaru adalah tampilan gigi saya setela 4 bulan. Jauh terlihat lebih rapi. :)

Gambar 1. Gigi sebelum behel

Gambar 2. Gigi setelah 3 bulan behel

Gambar 3. Gigi setelah 4 bulan behel

Gambar 4. Gigi setelah 4 bulan behel atas + mulai behel bawah

Segalanya adalah Tuhan by: daily word

Segalanya adalah Tuhan
Dari awan gemawan di langit biru
Sampai air mata yang tercurah saat menangis haru
Dalam liukan pohon-pohon
Tuhan adalah hal sederhana yang membuat kita
berlutut memohon

Tuhan ada dalam kata yang kita ucapkan
Tuhan bertahta di setiap puncak pegunungan
mengawasi kita saat kita tidur dan berdoa
mendampingi siang dan malam

Bersatu dengan tuhan memberi kita pilihan
kita dapat abaikan keberadaanNya
atau...
kita dengarkan suaraNya..

20 Berkat

1. Mengapa saya berkata,"Saya tidak bisa"
jika Alkitab mengatakan bahwa saya bisa melakukan segala sesuatu di  dalam Dia yang memberi kekuatan kepada saya?
-Filipi 4:13-


2. Mengapa saya merasa kurang
jika saya tahu bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan saya menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus?
-Filipi 4:19-


3. Mengapa saya harus merasa takut
jika Alkitab berkata bahwa Tuhan tidak memberi saya roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban?
-2 Timotius 1:7-

4. Mengapa saya harus merasa kurang iman
jika saya tahu bahwa Allah telah mengaruniakan kepada saya ukuran iman tertentu?
-Roma 12:3-



5. Mengapa saya menjadi lemah
jika Alkitab berkata bahwa Allah adalah terang dan keselamatan saya dan bahwa saya akan tetap kuat dan akan bertindak?
-Mazmur 27:1; Daniel 11:32-


6. Mengapa saya harus membiarkan iblis menang atas hidup saya
jika Roh yang ada di dalam saya lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia?
-1 Yohanes 4:4-


7. Mengapa saya harus pasrah kalah
jika Alkitab berkata bahwa Allah dalam Kristus selalu membawa kita di jalan kemenanganNya?
-2 Korintus 2:14-


8. Mengapa saya harus kekurangan hikmat
jika Kristus sendiri telah menjadi menjadi hikmat bagi saya dan Allah akan memberi hikmat jika saya minta padaNya?
-1 Korintus 1:30; Yakobus 1:5-


9. Mengapa saya harus depresi
jika saya dapat mengingat bahwa saya dapat berharap pada Allah yang kasih setiaNya tidak habis-habisnya setiap pagi?
-Ratapan 3:21-23-


10. Mengapa saya harus kuatir, resah dan rewel
jika saya dapat menyerahkan segala kekuatiran saya kepada Tuhan yang memelihara saya?
-1 Petrus 5:7-


11. Mengapa saya harus selalu hidup dalam beban
jika saya tahu bahwa di mana ada Roh Allah, ada kemerdekaan, dan Kristus telah memerdekakan kita?
-2 Korintus 3:17; Galatia 5:1-


12. Mengapa saya harus merasa terhukum 
jika Alkitab berkata bahwa saya tidak ada lagi di bawah penghukuman sebab saya di dalam Kristus?
-Roma 8:1-


13. Mengapa saya harus merasa sendirian
jika Yesus berkata Ia akan selalu menyertai saya, tidak akan membiarkan dan tak akan meninggalkan saya?
-Matius 28:20; Ibrani 13:5-


14. Mengapa saya harus merasa terkutuk atau merasa saya menjadi korban nasib sial
jika Alkitab berkata bahwa Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu?
-Galatia 3:13-14-


15. Mengapa saya harus merasa tidak puas dalam hidup ini
jika saya, seperti Paulus, bisa belajar untuk menjadi puas dalam segala keadaan?
-Filipi 4:11-


16. Mengapa saya harus merasa tidak layak
jika Kristus telah dibuat menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah?
-2 Korintus 5:21-


17. Mengapa saya merasa takut disiksa orang
jika saya tahu bahwa jika Allah di pihak saya, tidak akan ada yang akan melawan saya?
-Roma 8:31-


18. Mengapa saya harus bingung 
jika Allah adalah Raja Damai dan Ia memberi saya pengetahuan melalui RohNya yang diam di dalam kita?
-1 Korintus 14:33;2:12-


19. Mengapa saya harus terus-menerus gagal dan jatuh 
jika Alkitab berkata bahwa sebagai anak Allah saya lebih daripada orang-orang yang menang dalam segala hal, oleh Dia yang mengasihi saya?
-Roma 8:37-


20. Mengapa saya harus membiarkan tekanan hidup mengganggu saya
jika saya  punya keberanian karena tahu Tuhan Yesus telah menang atas dunia dan penderitaan?
-Yohanes 16:33-


-Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah-
-Mazmur 46:11a-

Sumber:  Mercy No.10

Kiranya Tuhan selalu mengingatkan kita bahwa Dialah Allah kita,, yang selalu menepati janjiNya
GBU ^_^


satu lagu yang kiranya dapat menjadi berkat juga..

sEORANG MENDOAKANMU (BY jEFFRY S. TJANDRA)
Bila kau t'lah berdoa

Dan harapanmu lenyap
Air matamu pun jatuh
sepanjang hari

Yesus tahu dan mengerti
B'rapa kuatmu
Dia b'ri seorang mendoakanmu

Seorang mendoakanmu

Seorang mendoakanmu
Bila kau rasa sepi
Dan hatimu pun sedih
Ingatlah seorang mendoakanmu



(seringkali saat harapanku lenyap,
doaku seperti tak terjawab
saat aku tertekan dan sedih
saat aku menangis sendirian
aku selalu berpikir bahwa
tidak ada seorangpun yang mengerti pergumulanku
sampai aku menyadari bahwa
ada satu pribadi yang mengenal dan mengerti aku)


Yesus tahu dan mengerti
B'rapa kuatmu
Dia b'ri seorang mendoakanmu

Seorang mendoakanmu

Seorang mendoakanmu
Bila kau rasa sepi
Dan hatimu pun sedih
Ingatlah seorang mendoakanmu
Yesus mendoakanmu
seorang mendoakanmu



Sabtu, Februari 11, 2012

Resep Brownies Kukus Lapis Kopi

Bahan 1 *B1*
12 butir kuning telur
7 butir putih telur
250 gr kastor (gula putih halus)
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanili bubuk

Bahan 2 *B2* --> ayak
150 gr Tepung terigu protein rendah
1 sdm maizeba / custard powder
50 gr susu bubuk

Bahan 3 *B3*
20 gr cake emulsifier (cth: SP, ovalet, TBM)


Bahan 4 *B4* --> campurkan
100 ml minyak sayur
100 gr margarin cair

Bahan 5 *B5*
 1 sdt coklat pasta  (moka)

Cara pembuatan:
1. Kocok B1 hingga gula larut, masukkan B2 dan B3. Kocok kembali hingga kental dan mengembang
2. Tuang larutan B4, aduk perlahan dengan sendok kayu hingga tercampur rata
3. Bagi adonan menjadi 2 bagian, 1 bagian dicampur dengan B5 da diaduk rata.
4. Tuang adonan putih (200 gr) ke loyang ukuran 20x20 yang telah dialasi dengan plastik bening, ratakan.
5. Kukus 10 menit, lalu tambahkan adonan cokelat. Lakukan hal yang sama berulang-ulang hingga semua adonan habis dan matang. Angkat dan dinginkan.
6. Potong dan sajikan.

SELAMAT MENCOBA ^_^

dari buku Brownies Kukus (nama pengarang unidentified)

Rahasia Terbesar di Dunia

Jika aku sedih,
aku akan tertawa

Jika aku tertekan,
aku akan menyanyi

Jika aku berkelimpahan,
kupikir pada masa kekurangan yang lalu

Jika aku miskin,
kupikirkan kekayaan yang mendatang

Jika aku merasa sangat berkuasa,
kucoba menghentikan angin

Jika aku merasa terlalu percaya,
kuingat kegagalan masa laluku

Jika aku merasa tidak mampu,
kuingat sukses masa laluku

Jika aku mendapat kekayaan berlimpah,
kuingat mulut-mulut yang kelaparan

Jika aku terlalu bangga,
kuingat saat-saat aku lemah

Jika aku menikmati masa-masa kejayaan
kuingat saat yang memalukan

duplicated  from  a souvenir

Rabu, Februari 08, 2012

Warning 4 every Christian!!

Jangan tinggalkan kekudusan, sebab itu sama dengan meninggalkan kediaman Allah..
Jangan merasa lebih dari yang lain, tetapi sadarilah bahwa semua pelayanan itu sama..
Pelayanan dan ibadahmu haruslah dengan segenap hati dan jiwa, pikiran serta roh kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah kita yang hidup 
dan
bukan untuk menunjukkan kelebihan pada manusia..
Tanggalkan keinginan dagingmu dan mulailah memikul salib untuk Yesus dan mengikutiNya..
Ingatlah orang yang kamu sukai di masa remajamu sebagai kakak, adik, sahabat dan sama-sama rekan sekerja Allah dan bersama-sama memiliki tujuan hidup yaitu untuk melayani dan menyenangkan hati Allah..
Pertolongan datang dari Allah, Yesus Kristus..
Dan yang kamu miliki semuanya milik Tuhan Yesus Kristus..

..Shape in Life..

Tuhan menciptakan tulang dengan SHAPE yang bervariasi..
Spiritual gift (karunia rohani)
Heart (hati yang rindu melayani)
Ability (kemampuan yang harus diasah)
Personality (kepribadian)
Experience (pengalaman)

SHAPE tulang ini diciptakan untuk bersatu dengan Kristus dan membawakan keharuman buat Tuhan, bukan menjadi batu sandungan...

dan SHAPE ini dijumpai dalam hidup (LIFE)
bandingkan hidup tanpa  Yesus dan hidup dengan Yesus (versi Kristiani)


  • Life without Jesus
    • Loneliness
    • Insecure
    • Full of doubt
    • Emptiness
  • Life with Jesus
    • Life changing
    • Inspiring
    • Full of Hope
    • Enthusiasm
Which one is your LIFE?
Just find out your SHAPE in LIFE :)

MY LOVELY MOTHERLAND,, INDONESIA



FOR THIS LAND, I SURRENDER MY SELF, MY HEART AND SOUL.
FOR THIS LAND I GIVE IT ALL, SO NO ONE CAN TAKE HER AWAY FROM ME.


DANCE WITH THE FLOWING WIND.
OPENING WAYS FOR EACH FOOT STEPS.
ALL ARE IN AWE OF ITS GRACE AND KINDNESS.


WITH ITS FLAME, GONE IS THE CLOUD OF GLOOM.
REMINDING HUMAN OF WAYS TO EVERY WILL.
A BURNING DESIRE TO BREAK FREE FROM THE DARKNESS.


TWIST AND WIND WITH THE NATURE'S RHYTHM.
BRINGING TOGETHER DIVERSITY.
SWINGING ITS WAY, BLOWING PEACE TO EVERY SOUL.


SINGING LULLABY WITH ITS MELODY.
EACH STRUM BRINGS PEACE AND HARMONY.
A BEAUTIFUL SONG TOUCHING EVERY SOUL.
LISTEN TO THE MELODY, OF HOW GRAND THIS LAND IS.


OLD WORLD MEMORY FLIES BACK.
A TIME WHEN THE WORLD IS IN AWE OF HOW MARVELOUS THIS LAND IS.
AN ETERNAL AND EVERLASTING BEAUTY.





NO GEM CAN SURPASS ITS UNDYING BEAUTY.
GROWING GRACEFULLY IN A PEACEFUL SOIL.
A LAND OF GREAT NARION. INDONESIA.

SHOUT TO THE WORLD.
A SYMBOL OF TRIUMPH.
THE COLOR OF BRAVENESS AND THE SPIRIT OF FREEDOM.
THIS IS MY COUNTRY, WHERE MY HEART BELONGS, INDONESIA.

MARVEL AT ITS GREATNESS, FEEL ITS POWER RUNS THROUGH THE VEINS.
ECHOING THROUGHOUT THE LAND.
FROM THIS SPOT, WE'LL UNDERSTAND HOW RICH THIS LAND IS.

STOMP, SHOUT, DANCE.
THE SPIRIT FLOWS WITH EACH DRUM BEATS.
LET IT BE KNOWN THROUGHOUT THE LAND, THE SPIRIT OF OUR NATION.

A FRIENDLY CLOUD WELCOMES THOSE LONGING FOR THE SKY.
GAZE THE MAGNIFICIENT VIEW, FEEL THE GREATNESS OF THE LAND BELOW.

SING AND DANCE WITH ITS MAJESTIC BEAUTY.
LEAVE THE WORLD IN AWE OF ITS GREATNESS.
THIS IS MY LAND OF PRIDE, MY HOME INDONESIA.


(REWRITTEN FROM ANONIMOUS)

Selasa, Februari 07, 2012

Semarang, LPMP

Hening sendiri
Terpaku
Terpesona
Terhenyak

Pusing demi pusing
Angka-angka yang terus mengelilingi
Dipukul monster angin
Memaku menindih, berat kepalaku

24..
Kubersyukur Bapa
Meski harap cemas menghantui
Kegagalan menjelma
Semua Tuhan b'ri yang terbaik

Kubersyukur bisa nikmati
Keindahan tanganNya
Melukis alam
Menghadiahiku mata
Yang jauh lebih baik dari kamera

Tinggi
Tiga naik
Kulihat kilau kemilau ribuan nur
Mengedipkan mata padaku
Barat laut hingga timur laut
Di tengah malam yang temaram
Berkilau indah hiasan permata

Ku diterpa
Ku dipeluk
oleh angin sejuk yang tak henti mengalir
Mengalirkan kekuatan dariMu Bapa

Bapa, Bapa
Ajar kami menjadi ribuan cahaya kecil
Menyatu indah terangi gelap malam dunia

Ajar kami Bapa
Menjadi angin
Menyalur kesejukan dariMu
Bagi jiwa yang merana
Sendiri dalam perih kegagalan hidup
T'rima kasih Bapa...

Bapa
Kuingat detik-detik yang berlalu
Terima kasih buat kaki ini
Kuberjalan telusuri alam
Pandang elok karyaMu
Hijau lembut menggerumbul
Lebat bersama...

Jadikan kami seperti itu Bapa
Membuat orang yang melihat kami
Bahagia dan sangat bersyukur
akan kasih dan karyaMu...

Bapa besok kami pulang
Pimpin kami Bapa
Kau kekuatan dan perlindungan kami
Bapaku yang baik..

01002
Srondol, 5 Maret 2007
Mapel-Mat-JaTeng

- - Memoriam Malam telah Pergi - -

Sendu malam tiada berbintang
Tiada kukenal riang bintang cemerlang
Tanpa temaram bulan sang ratu malam kelam
Ambang nyata tiada bersua, kejam..


Tengah malam angin malam tengah melepas jengah
Berlari kecil riang bagai putri berselendang tari
Kesunyian keheningan sesaat kian memecah
Bunyi kecil riang sang rinai menjemput angin lari..


Kubuka jendela lihat pohon mangga berbisik
Seakan bangun telah terusik angin rinai gemerisik
Indahnya nyata semasa itu seharus dan sebenar-benarnya
Sayang...
Tiada ku terpaku lama...
Sesegera kutarik daun jendela mendekat
dekat dengan kunci supaya tak lari...

Akh..
Tiada aku semacam dulu
Tiada lagi pembawa akal menuju inspirasi alam
Kala ku jauh dari kedua insan
Kala itu tiada jua ku dekat sang Besar Alam
Pantas..
Pantas tiada ku masuk jauh dalam meresap simfoni alam

Malam..
Selamat malam dalam kelam..


(memori malam di kamar tercinta)
(25 september)

Senin, Februari 06, 2012

Bangkit Hai Jiwaku

written on March 16th, 2007
by Derbie Tania

Siapakah aku?
Ku hilang terbang lenyap
Diri terasa hanya sekedar raga
tak mampu bersua dengan nyata

Saatku mulai berlari
dalam perih hati
Kelenyapan asa yang seakan terus memudar
Saat dunia seakan tak peduli
apa yang kita cari
Kita, aku terus berlari
tanpa mau peduli akan suatu Pribadi

Kita menjauh dariNya
Kita menyalahkanNya atas apa yang tak Dia perbuat
Kita lampiaskan amarah kita akan orang lain padaNya
Tak kita hiraukan perih hatiNya sakit yang ada

Hai jiwaku yang egois
Lupakan sakit hatimu
Jangan biarkan kau sakiti Dia
Dia mengasihimu sepenuh hatiNya
Bangkitlah...

humphhhhh...

humphhhh...


don't know what to say..


so sad
so confuse
so ashamed


why it can be like that?

oooh nooooo,, i just feel this is the end of my world!!!!!!!!!!!!

what the thing must I do?


^@*^#&^(*@&)(*&@&%#&*^(*&*%#*&^@(*&(@!!!!!!


i think just forget all the past,,
just lose the memories..
just walking forward..
so many things to think and to do..
more than this little case...
move on, Derb.. move on..
just look at that Cross..
SomeOne's waiting for you... 

Rabu, Februari 01, 2012

Hutanku

Hutanku
Dirimu menghampar luas menghijau raya
Hadirmu tebar kesejukan dalam jiwa yang terbakar
Indah mempesona kemilau kesegaran
Serupa zamrud di khatulistiwa


Hutanku
Belantara dirimu
Terisi pohon-pohon yang berdiri kokoh
Penopang dunia
Penjaga manusia


Dalam keheningan alam
Kudengar bisikan gemerisik pohonmu
Bercanda riang dengan hembusan sang bayu
Sayup semilir dalam kicauan burung kecil
Berpadu satu dalam simfoni kedamaian

Kupandang elokmu
Liukan pohon-pohon yang gemulai
Gerakan daun-daun yang melambai
Disentuh sinar sang surya
Ciptakan baur-baur persatuan

Kuhirup udara dirimu
Kenikmatan yang tiada terucap
Menyentuh jiwa
Getarkan sendi-sendi tubuhku
Jalankan gelora kehidupan

Oh hutanku
Ada apa dirimu kini
Kudengar teriakmu merintih
Kurasakan tangismu
Dalam lara yang menimpa dirimu

Hutanku
Kulihat di sana
Tangan-tangan raksasa menganiaya engkau
Orang-orang tak berperasaan melukai engkau
Merenggut dirimu dari bumi Indonesiaku

Hutanku
Ku tak mampu melihat semua itu
Ku tak mau dengar dirimu gempar
Dirimu terkikis
Jiwaku kini menangis

(Tania, 29-30 Januari 2007)
(dalam pengerjaan tugas Bahasa Indonesia kelas XI IPA 1)

Pertanyaan

Hembusan nafas
Detak jantung
Sinar mata
Masih hidupkah?


Rasakan getarannya
Getaran kasih
Senandung sayang
Dalam hidup

Hati percaya
Lidah terucap
Tubuh bertindak
Keselarasan abadi


Manusia tak pahami
Makna ini
Apakah ini??
Kau mengerti??


-Tania, 24 Desember 2006-

AUTIS juga manusia..

Autis yang dimaksud di sini bukanlah autis saat kita berbicara dengan orang lain dalam nada bercanda : "Dasar autis lo".. Akan tetapi, autis yang dimaksud di sini adalah sebutan halus bagi orang-orang yang Tuhan ijinkan untuk menerima cacat mental, yang secara kasar disebut idiot, ataupun secara lebih halus lagi disebut Tuna Grahita.

Setiap orang tua tentunya tidak ingin memiliki anak yang 'berbeda'. Begitu juga dengan saya. Akan tetapi, jika Tuhan memberikannya, bagaimana? Apakah mungkin kita membuang anak kita yang sedikit 'berbeda' itu karena malu, atau karena tidak mau direpotkan? Tentu tidak. Mereka juga manusia yang berhak untuk hidup. Bagi kalian, para orang tua, yang membuang atau menelantarkan anak autis, seharusnya kalian malu dan introspeksi. Siapa tahu itu adalah kesalahan kalian, mungkin menikah dengan saudara sedarah atau memang anda memiliki gen bawaan autis, atau anda terlalu banyak mengkonsumsi obat selama mengandung.

Terkadang orang-orang lain di sekitar pun mencemooh keberadaan anak autis. Tidak jarang, anak-anak yang sebaya dengan 'sang autis' menjauh. Apakah kondisi ini menjadi beban untuk orang tua sang penderita? Saya kira ya, tapi itu dapat Anda tepis dengan rasa syukur kepada Tuhan, bukankah banyak keluarga yang menginginkan anak tetapi tidak memperolehnya? Walaupun orang tua menderita, sementara sang anak sepertinya tidak menderita karena tetap terlihat berbahagia dan tidak tahu apa-apa, saya yakin sang anak autis itupun merasakannya. Jadi, jangan pernah mengolok-olok orang autis.

Anak autis sebenarnya sama dengan anak-anak yang lain. Hanya saja, mereka memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki anak lainnya. Mereka membutuhkan perhatian yang lebih. Mereka adalah malaikat-malaikat kecil yang Tuhan kirim untuk menegur kita -orang yang mengatakan dirinya orang normal, tetapi sering bertindak tidak normal. Orang autis pun memiliki kelebihan yang kita tidak miliki.

Saya setidaknya pernah mengenal, atau tahu lebih tepatnya, 3 orang autis. Pertama, saudara sepupu ayah, sebut saja dia Anggrek. Anggrek adalah seorang perempuan yang autis. Saya sendiri kurang mengetahui asal-usul keautisan tersebut. Dia biasa diolok-olok oleh anak kecil. Sementara dia sendiri sudah berumur 30an tahun. Tapi, saya akui, mukanya awet muda. Yang perlu Anda tahu, dia menyukai orang-orang yang menerima dia. Bahkan, saat dia merasa nyaman, dia akan terus lengket dengan orang tersebut dan akan dengan senang memberikan salam. Dia marah dan bisa mengamuk jika perasaannya disakiti atau terganggu. Saya merasa salah satu kelebihannya adalah saat beribadah di gereja. Dia akan menyanyi dengan sungguh-sungguh walaupun dengan kata-kata yang tidak jelas. Dia tahan berdiri lama selama memuji Tuhan. Bahkan, saat mulai penyembahan, dia dapat bersungguh-sungguh, menangis dan menyembah Tuhan dengan kata-kata yang tidak dimengerti. Jika Anda di dekatnya di saat-saat seperti ini, Anda akan merasa hadirat Tuhan dan getaran mengisi tubuh dan jiwamu. Bahkan saat saya mengetik ini, saya pun merasakan getaran tersebut. Ini adalah salah satu keistimewaan malaikat kecil yang tuhan kirim ke dunia.

Orang kedua adalah seorang anak laki-laki kecil, mari kita sebut dia Joseph. Joseph adalah seorang anak yang rajin datang sekolah minggu di gereja. Dia cukup tampan, walaupun memang ada sedikit perbedaan pada wajah anak autis. Dia sangat dekat dengan mamanya dan harus selalu ditemani mamanya. Dia malaikat kecil yang menyukai musik. Ya, setidaknya itulah hipotesis saya. Saat saya atau teman lain memainkan gitar, dia akan senang melihatnya dan dia ingin memainkannya. Pernah satu atau beberapa kali saya memberinya kesempatan memegang gitar dan mengajarkannya sedikit. Dia senang dan dengan gaya seperti orang dewasa, dia memainkan gitar tersebut dengan genjrang-genjreng -yang memang tidak merdu, tapi membuat Anda tersenyum senang. Dia sempat cukup dekat dengan saya dan akhirnya dia mau maju bersama saya ke depan tanpa mamanya, atau menyanyi dan menari bersama saya. Yang perlu Anda tahu, dia juga ternyata tahu apa itu uang. Saya memiliki pengalaman yang menyenangkan dengan Joseph yaitu saat dia tidur di pangkuan saya. Dia meletakkan kepalanya di pangkuan saya dan berbaring dengan tenang. Itu benar-benar pengalaman yang membahagiakan. Saya merasa menjadi seorang ibu. Saya ingin melihat masa depannya yang gemilang. Saya yakin jika dia dilatih, dia bisa menjadi pemain musik yang handal. Satu doaku untuknya, amin.

Orang ketiga adalah seseorang yang saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu. Akan tetapi, dia adalah adik dari sahabat orang yang pernah saya sukai. Sebut saja namanya Jeremy. Jeremy sebenarnya lebih tua 1 atau 2 tahun dari saya. Akan tetapi, karena dia adalah penyandang autis, tentu dia tidak seperti saya. Saya cukup terharu dan terenyuh dengan kisah hidupnya. Jeremy adalah anak bungsu dan mamanya meninggal dunia sejak dia umur 5 tahun, kalau saya tidak salah ingat. Dia hanya tinggal bersama ayahnya yang menjual bakso, dan kakak laki-lakinya. Saya tidak bisa membayangkan seandainya saya ada di posisinya. Namun, saya yakin kasih sayang dari ayah dan kakaknya akan memberkati dia.

tulisan 24 Desember 2006
Jeremy yang tak kenal mama
Jeremy yang lebih tua dariku
Jeremy yang tidak normal seperti lainnya
Sedang apakah di malam ini
Adakah harapan yang terpegang
Dapat menjadi normal
Rasakan kasih mama .  . . 


Itulah sedikit kisah mengenai orang autis yang saya tahu. Saya berharap, kelak jika saya sudah menikah dan memiliki anak, saya memiliki anak yang normal. Akan tetapi, jika Tuhan ijinkan saya memiliki anak autis, saya ingin menerima kekuatan dari Tuhan untuk mengasihinya setulus hati. Kiranya Tuhan memberikan hikmat untuk setiap orang tua yang Tuhan karuniai anak autis. Mari kita -yang tidak memiliki anak atau saudara autis- tidak memandang anak autis dengan ejekan atau hinaan karena mereka juga manusia yang memiliki perasaan dan potensi untuk berkembang.

Kiranya semua tulisan ini menjadi berkat untuk kita semua, Amin.

didedikasikan untuk semua orang autis dan orang tuanya..