Sabtu, Februari 18, 2012

Pasangan Yang Sepadan

Beberapa hal terkait pasangan yang sepadan, 
sejumlah cuplikan dari penjelasan Bapak Djuara Lubis,
25 Maret 2011

Satu dari tiga hal yang mengherankan dan empat hal yang tidak dimengerti menurut penulis Amsal dalam Alkitab adalah jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Jalan seorang laki-laki dan seorang gadis dapat terjadi dalam beberapa jenis kategori, di mana hubungan tersebut dapat dilihat dari gambar berikut.

Penjelasan dari gambar tersebut kurang lebihnya sebagai berikut. Tiga hal yang mendasari hubungan pria dan wanita adalah:
1. Liking (keakraban)

2. Nafsu (infatuation/cinta)
3. Empty love (komitmen)
Kombinasi ketiga hal tersebut dapat menjadi interaksi sebagai berikut.
1. Jika dalam hubungan itu terdapat keakraban dan nafsu, akan tercipta hubungan yang romantis. Tapi, ini tidak cukup untuk membangun pernikahan dan menjadi pasangan yang sepadan.
2. Jika dalam hubungan itu hanya ada nafsu dan komitmen, tapi tidak ada keakraban, maka itu adalah tolol. 
3. Jika dalam hubungan itu hanya ada keakraban dan komitmen, maka kedua insan hanyalah merupakan teman.
4. Jika dalam hubungan itu terdapat keakraban, nafsu, dan komitmen, itulah yang disebut cinta sejati untuk membangun pernikahan dan menjadi pasangan hidup yang sepadan.


Jika Anda sudah memastikan bahwa Anda siap membangun pernikahan kristiani dengan pasangan Anda, terdapat beberapa hal yang harus Anda ketahui.
# Keluarga adalah gereja
Karena keluarga adalah gereja, hanya Tuhan yang bisa mempersatukan dan menceraikan. Jadi, tidak ada istilah cerai dalam pernikahan kristiani, kecuali cerai karena maut. Selain itu, karena keluarga adalah gereja, maka anggota dalam keluarga tersebut wajib menghormati dan mengasihi anggota lain dalam keluarga.
Keluarga bagaikan bangunan gereja dengan struktur sebagai berikut (warna orange = atap, ungu = dinding dan hijau = dasar/pondasi). 



Selain itu, diperlukan beberapa pengujian yang perlu dilakukan, meliputi:
1. Uji kerohanian
(apakah pasangan saudara membuat saudara lebih dekat dengan Tuhan, atau justru lebih jauh dari Tuhan?)
2. Uji kecocokan 
(ini bukan berarti harus cocok, tapi bisa tidak menerima perbedaan untuk saling melengkapi?)
3. Uji Kemurnian
(sudahkah hubungan dikerjakan dengan hati yang murni dan tetap dijaga suci?)
4. Uji Kelanggengan
(dapatkah Anda bertahan menunggu pasangan saudara untuk memasuki sakramen pernikahan dan mempertahankannya serta tidak menjadi bosan?) 
5. Uji bermasyarakat
(saat saudara bersama pasangan, apakah sosialisasi dengan teman-teman Anda ataupun teman-teman si pasangan menjadi terganggu?)
6. Uji ekonomi
(dapatkah pasangan saudara tetap bersama Saudara, tidak hanya di saat saudara memiliki harta, melainkan juga pada kondisi termiskin Anda?)


Jika Anda sudah memenuhi persyaratan hubungan dalam segitiga hubungan; membangun atap, dasar dan dinding keluarga; serta lolos dalam pengujian, tidak diragukan lagi bahwa Anda sudah menemukan pasangan sepadan yang telah ditentukan Tuhan..
Tapi jika Anda belum yakin, terus doakan dan tunggu jawaban doanya.
Jangan paksakan dirimu dengan emosi sesaatmu.

Menjadi teman juga tidak masalah kan? Karena pertemanan pun memiliki keindahan dan berkatnya sendiri (Mazmur 133)
semangat 'n Gbus




Tidak ada komentar:

Posting Komentar