Jumat, Januari 13, 2012

Hujan Berkat

Januari..
hari-hari tahun baru selalu diiringi nyanyian hujan, hampir sepanjang pagi kecuali satu pagi itu..
sepanjang siang, sepanjang sore, bahkan sepanjang malam..
Terlebih jika kamu berada di tempatku berada -Bogor, yang terkenal dengan kota hujan-

Mungkin keluhan ini tidak asing kamu dan aku dengar..
Aduh jemuranku ga kering nie, udah beberapa hari
Wah, becek, sepatuku jadi cepat kotor
atau sederet ungkapan keluhan yang lain.. 


Tapi, seandainya itu adalah hujan berkat, apakah kamu akan mengeluh?


Aku ingin membagikan hujan-hujan berkat yang kudapat berkali-kali di tengah hujan tahun baru ini..
Sebagian cerita itu dapat kamu baca di https://www.facebook.com/profile.php?id=100000090233756 :D
mulai dari hujan berkat pertama 02012012
hujan berkat kedua 03012012


hujan berkat ketiga 07012012
hujan berkat keempat 11012012
hujan berkat kelima 13012012




aku ingin share hujan berkat kelima, yang membuatku menyadari bahwa berkat-berkat masih kurasakan di tengah hujan di kota hujan...


Hari ini ujian -yang aku sendiri merasa persiapannya cukup kurang- pukul 8..
Namun, aku dan temanku masih belum berangkat pukul 7.30..
Kami berencana naik ojek di ujung gang,, ternyata hujannya cukup deras sehingga kami memutuskan untuk berjalan kaki saja..
Kami sampai di tempat ujian saat ujian sudah dimulai,,
Namun, puji Tuhan soalnya tidak terlalu rumit
soal nilai, besar atau kecil, bukanlah sesuatu yang teramat penting bukan?
Setidaknya, apa yang harus kita ketahui, kita mengetahuinya,,



Selesai ujian pukul 9, sementara aku sudah ada janji di BNI pukul 10.30 karena kupikir ujian selesai pukul 10.
Aku sms temanku itu, tetapi dia tidak membalasnya, jadi aku memutuskan untuk makan dulu di kantin,, dan baru berangkat pada pukul 9.50.
Saat itu sedang hujan..
Ya, sesampainya aku di BNI, ada seorang perempuan yang sedang duduk, seperti menunggu sesuatu..
Aku duduk di sebelahnya, sambil menghapus SMS-SMS di HP ku,,
waktu terus berjalan..
Temanku masih tak kunjung tiba..
Dan agaknya teman yang ditunggu perempuan itu juga, pikirku..
Lalu, setelah sekian menit, temanku SMS memberitahu bahwa dia ada di dekat Kimia Farma, ternyata sedang mengerjakan Take Home UAS..
Lalu aku bertanya kapan dia selesai,,
Dia ternyata belum tahu selesai kapan,
jadi, aku putuskan untuk pulang saja.
Aku bangkit dari tempatku duduk, dan tahukah kamu?
Perempuan yang ada di sebelahku juga beranjak dari tempatnya duduk, dan berjalan bersamaku..
Dia berkata, bus kan?
Aku bilang tidak karena aku tidak menunggu bus,.
Oh ternyata yang dia tunggu tadi adalah bus hijau itu,, bukan seorang teman.
Aku melihat bus itu datang, pantas saja dia beranjak dari tempat duduknya..


Lantas, di mana letak hujan berkat itu?
Buatku, perempuan di sampingku itu adalah hujan berkat yang Tuhan berikan, kenapa?
Aku duduk menunggu teman di saat hujan, dan aku ga sendiri.. ada dia yang Tuhan kirim untuk menemaniku..
Saat aku memperoleh kepastian bahwa temanku tidak bisa datang, itu benar-benar TEPAT saat bus yang dia tunggu datang..


Mungkin, kamu akan berpikir ini adalah hal sepele yang terjadi kebetulan saja..
tapi buatku, tidak,,
ini bukan kebetulan,,
Tuhan sendiri yang mengirimkan dia -orang yang ga kukenal- bersamaku dalam menunggu temanku.
Aku boleh menunggu di suasana hujan tidak sendirian,, itu jauh lebih baik daripada aku duduk sendiri di depan bank..


saat aku melangkah pulang, aku menyadari hal ini, 
bahwa Tuhan selalu menyediakan hujan berkatNya bagi kita,,
Dia sendiri berkata, "Arahkanlah matamu ke langit
dan lihatlah ke bumi di bawah;
sebab langit lenyap seperti asap,
bumi memburuk seperti pakaian yang sudah usang
dan penduduknya akan mati seperti nyamuk;
tetapi kelepasan yang Kuberikan akan tetap untuk selama-lamanya,
dan keselamatan yang dari padaKu tidak akan berakhir. -Yesaya 51:6-
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." -Matius 28:20b-


Sekarang, nikmatilah hujan berkat yang Tuhan persiapkan secara khusus untukmu, saudaraku..
Lord Jesus Always Love All of Us -{^-^}-










Tidak ada komentar:

Posting Komentar